Digital printing adalah teknik cetak yang menggunakan printer khusus untuk mencetak desain langsung ke kain. Berbeda dengan metode sablon manual yang memerlukan pembuatan screen cetak untuk setiap warna, digital printing memungkinkan pencetakan berbagai warna dan motif dalam satu proses tanpa batasan jumlah warna.
Proses digital printing dimulai dari desain digital yang dibuat menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Illustrator atau Photoshop. Desain ini kemudian dikirim ke printer tekstil yang menggunakan tinta khusus yang dapat menyerap dengan baik ke dalam serat kain. Dengan teknologi ini, hasil cetak lebih detail dan warna lebih hidup dibandingkan metode konvensional.
Ada beberapa jenis digital printing yang sering digunakan dalam produksi hijab, antara lain:
- Sublimation Printing: Menggunakan tinta sublimasi yang dipindahkan ke kain melalui proses pemanasan. Cocok untuk kain berbahan polyester karena tinta akan menyerap secara permanen ke dalam serat kain, menghasilkan warna yang cerah dan tahan lama.
-
Direct-to-Fabric (DTF) Printing: Teknik di mana tinta langsung dicetak ke kain tanpa memerlukan media perantara seperti kertas transfer. Proses ini memungkinkan warna lebih menyatu dengan kain dan cocok untuk berbagai jenis bahan.
-
Reactive Printing: Menggunakan tinta berbasis air yang bereaksi dengan serat kain, menghasilkan warna yang lebih menyerap dan tahan lama. Metode ini sangat cocok untuk kain berbahan alami seperti katun dan sutra karena mampu menjaga kelembutan tekstur kain.
Dengan berbagai metode ini, digital printing memberikan fleksibilitas dalam pemilihan bahan dan hasil akhir, memungkinkan produsen hijab untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan preferensi pelanggan.